REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang perempuan muda asal Prancis tampil anggun dengan balutan hijabnya di sudut pantai di Bali. Diantara para turis yang hilir mudik dengan bikini, Emma, nama Muslimah tersebut, tampak percaya diri berjalan di tepian pantai.
Gadis berusia 19 tahun itu membagikan kisahnya yang menginspirasi mengenai perjalanan spiritualnya menjadi seorang Muslimah di salah satu akun Instagram @baliquicktalk.
Emma mengaku masuk Islam pada usia 17 tahun. Baginya, keputusan ini bukanlah hal yang mudah, terutama karena ia berasal dari negara di mana Islam kerap diasosiasikan secara negatif.”Ibuku sangat takut ketika aku pertama kali mengungkapkan bahwa aku ingin menjadi Muslim,” ujar Emma.
Dia mengungkapkan, Islam di Prancis kerap dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya dan dihubungkan dengan terorisme. “Hal ini membuat ibu saya khawatir ketika mengetahui keputusan saya untuk masuk Islam.” kata Emma.
Emma menjelaskan bahwa di Prancis, persepsi masyarakat terhadap Islam sering kali tidak sejalan dengan kenyataan yang ia temukan setelah mengenal agama ini lebih dalam. Emma mengaku belajar dan melakukan riset tentang Islam sendirian. Emma melakukan pencarian terhadap kebenaran dan menemukan Islam sebagai jawaban.
Setelah memeluk Islam, Emma mengaku menemukan kedamaian yang luar biasa. “Sekarang jika saya punya masalah, saya hanya mengatakan Allahu Akbar dan hati saya tenang,” ungkap dia.Menurut Emma, Islam memberikannya jalan yang penuh kedamaian dan membantu dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. “Jika saya takut atau khawatir, saya hanya berserah diri kepada Allah. Dan itu membuat saya merasa damai,”tambah dia.
Loading…