REPUBLIKA.CO.ID,ย BANDUNG–Pengelola tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan ritase pembuangan sampah ke TPA masih tinggi. Kondisi tersebut belum sejalan dengan rencana sejumlah wilayah di Bandung Raya yang akan mengurangi ritase.
Koordinator Pengelola TPA Sarimukti Zidni Ilman mengatakan, ritase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti masih di angka 300 ritase. Namun, pada akhir pekan jumlah ritase berkurang menjadi 200 ritase. “Faktanya masih di atas 300 (ritase), kemarin (Sabtu) di bawah 200,” ujar Zidni saat dihubungi, Senin (21/10/2024).
Dengan ritase pembuangan sampah mencapai 300 ritase per hari, kata Zidni, aktivitas di TPA Sarimukti tetap berjalan. Meskipun, sampah yang dibawa ke TPA terus dipaksakan dibuang dan cenderung overload. “Kalau Sarimukti, dari dulu memang begitu dipaksakan tapi masih berjalan,” katanya.
Zidni mengaku telah memperoleh informasi bakal dilakukan pengurangan ritase pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya. Namun, hingga saat ini belum terealisasi.
Ia menyebut sebelum terjadi kebakaran yang melanda TPA Sarimukti, jumlah ritase pembuangan sampah bisa lebih dari 300 ritase. Sampah-sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti relatif belum dipilah. Sedangkan sampah yang sudah ada di TPA Sarimukti ditumpuk. “Dari hulu dari Kota Bandung tidak ada yang dipilah semua masuk ke sini semua. Di sini tidak ada pengolahan, ditumpuk saja,” kata dia.
Sebelumnya, Pemkot Bandung sendiri berusaha mengurangi ritase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti dari 170 ritase per hari menjadi 140 ritase. Mereka pun berkolaborasi dengan sejumlah instansi dan swasta untuk mengurangi ritase tersebut.